Siti Nurhasanah*, Sarah Ismi Kamilah
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Tugas Akhir Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia (EL3001)
Email: *sinu_uneh@yahoo.co.id
Radiasi Onkologi adalah salah satu cabang dari pengobatan kanker dengan menggunakan radiasi dari partikel radioaktif untuk mengobati dan mengontrol pertumbuhan kanker[1]. Dasar dari penggunaan alat radiasi onkologi adalah dengan ditemukannya sinar-X pada tahun 1895. Dan penelitian mengenai zat radioaktif pada tahun 1896. Ketika partikel radioaktif berinteraksi dengan medium, maka akan terjadi ionisasi, dan akan terjadi perubahan pada material yang terkena radiasi. Dengan energy yang cukup maka energy dari partikel radioaktif ini akan dapat membunuh sel kanker dan hal ini dijadikan dasar pemikiran pengobatan kanker
Pada tahun 1956 Henry Kaplan bekerjasama dengan fisikawan dari Stanford merancang sebuah alat yang diberi nama Linear Accelerator dan alat ini digunakan sebagai alat medis dan telah berhasil menyembuhkan penyakit kanker pada seorang pasien berumur dua tahun. Linear Accelerator atau yang biasa disingkat LINAC, merupakan akeselerator partikel yang digunakan untuk mengakselerasi partikel seperti electron, proton, atau atom berat lain dalam bentuk lintasan yang lurus. Partikel bermuatan disimpan di salah satu sisi, kemudian diberikan medan listrik dari perbedaan potensial yang sangat tinggi, sehingga partikel mengalami percepatan dan melepaskan energy.
Pada massa awal ditemukan LINAC masih sangat sederhana dan bersifat konvensional. Pada massa modern saat ini, penggunaan LINAC semakin meningkat dan hal ini menuntut inovasi dari alat sehingga dapat melepaskan partikel untuk target yang lebih presisi. Namun pada dasarnya cara kerja alat ini tidak berubah sejak dahulu, hanya pada LINAC yang lebih modern, pengaturan sudah menggunakan computer dan dapat dilakukan radiasi dari berbagai sudut posisi tubuh dan dengan daerah radiasi yang lebih luas namun spesifik.
Selama 40 tahun kebelakang, LINAC yang digunakan untuk dunia medis mengalami 5 tingkatan generasi alat berdasarkan nilai energy, jenis partikel yang diakselerasi dan system kontrolnya, yaitu :
- Foton energi rendah (4-6 MVolt): sinar radiasi lurus, pisau simetri, dan transmisi tunggal bilik ionisasi, pemasangan isosentrik
- Foton Energi sedang (10-15 MVolt) dan elektron: target bergerak dan filter rata, transmisi ganda biliki ionisasi, corong elektron
- Foton energi tinggi (18-25 MVolt) dan elektron: energy foton dobel, energy elektron ganda, paparan ganda
- Foton dan elektron energy tinggi : kontrol dengan computer, system pmindai tubuh menggunakan electronic portal imaging device (EPID), pengaturan dosis radiasi menggunakan multileaf collimator (MLC)
- Foton dan elektron energy tinggi: kontrol computer,pengaturan sepenuhnya dosis menggunakan modulasi intensitas (intensity modulation
Cara kerja Linear Accelerator
Linear Accelerator atau biasa disingkat LINAC adalah alat yang digunakan untuk mengakselerasi atom atau partikel yang mengalami percepatan sepanjang lintasan lurus akibat perbedaan potensial antara katoda di antara lintasan tersebut. Akeselerator juga mengandung gaya listrik dan gaya magnet untuk mengontrol arah gerak dari partikel tersebut. Satuan energy dari setiap partikel adalah elektron volt, yaitu energy yang yang dibutuhkan elektron untuk terionisasi saat beda potensialnya 1 volt. Dalam dunia medis, alat ini membutuhkan radiasi energy tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengobati kanker dengan listrik memanfaatkan partikel subatomic yang bergerak cepat
LINAC menghasilkan energy tinggi seperti pada prinsip sumber radiasi sinar-X dengan mempercepat elektron yang telah diekstrak dari lapisan permukaan logam. Berkas elektron yang dihasilkan dan dipercepat melewati pandu gelombang ini dapat meningkatkan energinya menjadi lebih besar mencapai daerah satuan KeV dan MeV. Elektron dipercepat melewati ruang daerah vakum dengan menghasilkan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Elektron yang telah dipercepat melewati plat logam sehingga terjadi tumbukan, sinar-X energy tinggi akan terhambur dari target. Berdasarkan teori Planck, setiap foton memiliki nilai energy sama dengan h (Plank’s Constan) dikalikan frekuensi (f).
Geometri dari setiap arah bergantung pada kondisi penyakit dari setiap pasien. Biasanya dokter akan dibantu dengan tes pencitraan seperti PET ata CAT untuk menentukan perawatan yang paling tepat untuk pasien. Pada masa sekarang ini elektron biasanya menjadi pilihan untuk perawatan tumor di permukaan atau sekitar 5 cm dari permukaan kulit sedangkan photon digunakan untuk perawatan tumor yang lebih di dalam. Hal ini dipengaruhi sifat partikel saat menembus suatu materi.
Komponen dari LINAC (Linear Accelerator)
Pada LINAC modern terdapat enam bagian penyusun penting alat, diantaranya adalah:
(1) Sistem Injeksi (Injection System)
(2) Sistem daya generasi Radiofrekuensi (radiofrequency power generation system)
(3) Akselerator pandu gelombang (Accelerating waveguide)
(4) Sistem Auxilliary
(5) Sistem beam transport
(6) Kolimasi paparan (Beam Collimation) dan system pengawasan (monitoring system)
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tulisan ini hanya sebagian kecil saja dari tulisan aslinya
Dapatkan tulisan selengkapnya dengan memberikan komentar dan menuliskan alamat email Anda di sini 🙂
Akan sangat menyenangkan bisa berdiskusi lebih lanjut 😀
kak,boleh mintak tulisan lengkapnya gak??
trimakasih
mutiaraismet92@gmail.com
mohon maaf baru buka blog lagi
salam kenal Mutiara,
Boleeeh 🙂
sudah dikirim ya, 😀
Semoga bermanfaat, terima kasih sudah mampir
cukup informatif, bisa minta detil tulisannya lengkap.
terimakasih
indaharni@yahoo.com
dinar, sudah dikirim ke email ya tulisan lengkapnya
Terima kasih sudah berkunjung
semoga bermanfaat 😀
bisa dapat tulisan lengkapnya?
tk.
bisa dapat tulisan lengkapnya?
tk.
indaharni@gmail.com
sangat menarik tulisannya
kirim fulltext nya dong
alfred.budiyono@yahoo.com
makasih gan.. boleh minta lengkapnya?
avegierdo@ymail.com
silahkan cek email, sudah saya kirim
terimakasih sudah berkunjung
semoga bermanfaat 🙂
boleh mintaa lengkapnyaa gak ? makasih yaah postingan yang kereen 🙂
mukhsinah@yahoo.com yaaah 🙂
makasih banyak sudah berkunjung,
filenya sudah saya kirim
semoga bermanfaat 🙂
bagus….. dan sangat informatif, minta dikirim file lengkapnya ya ….. trims
umayay@yahoo.co.id
sudah dikirim 🙂
semoga bermanfaat
bagus, bisa minta file lengkapnya juga..???
bagus, bisa minta file lengkapnya juga..???
email : unhi_ar@yahoo.com
iya sudah dikirim ke email, semoga bermanfaat 🙂
bermanfaat tulisannya, boleh minta tulisan lengkapnya g?
yopymardiansyah@rocketmail.com
makasih banyak udah mampir, udah dikirim filenya
semoga bermanfaat 🙂
Minta file lengkapnya ya sis
diyah.rochmawati@gmail.com
Salam kenal Dyah
Sudah dikirimkan filenya
terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat 🙂
boleh minta lengkapnya gak?
niramulyono@gmail.com
makasi 🙂
sudah dikirim 🙂
saya boleh minta tulisan lengkapnya kak? email saya ismadelanilyana@gmail.com . terimakasih sebelumnya kak 🙂
oke sudah dikirim yaa
trimakasih infonya.. boleh minta lengkapnya ya.. novelelsa_cp@yahoo.com
Kalau aplikasi LINAC untuk teknik pemeriksaan Stereotactic Radiosurgery (SRS)?
assalamualaiku mba, apakah saya bisa mendapatkan tulisan lengkapny?? saya sedang tertarik dengan radioterapi. terimakasih 🙂
email saya nurry.cahyani@gmail.com
Wa’alaikumsalam wr wb
Salam kenal nurry, filenya sudah dikirim 🙂
kaka,,, salm kenal.. boleh mendptkan tulsan yng lngkapnya kah?? terimakash.. stevanie.maria@yahoo.co.id
Assalamu’alaikum..
kakak boleh share tulisan lengkapnya
wynda _lestari48@yahoo.com
Assalamu’alaikum..
kakak boleh share tulisan lengkapnya
wynda_lestari48@yahoo.com
Assalamu’alaikum..
kak boleh minta tulisan lengkapnya kak ??
Assalamu’alaikum..
kak boleh minta tulisan lengkapnya kak ??
email : aliefchandra_unsb@yahoo.com
Kak boleh minta tulisan lengkapnya ??
aliefchandra_unsb@yahoo.com
Sangat informatif…
boleh minta tulisan lengkapnya dong..
iklassanubary16@gmail.com
sangat bermanfaat
bisa dikirim yang lebih lengkapnya terima kasih
[…] […]