Kebetulan – Kebetulan yang Tidak Benar Benar Kebetulan

Tak terasa sudah sepekan lebih saya berada di tempat baru, suasana baru, dan orang orang baru. Mungkin bukan sesuatu yang luar biasa bagi kebanyakan orang, namun bagi saya ini suatu inovasi, Agak lebay memang, tapi secara saya adalah orang Sunda yang seumur umur ‘terkungkung’ di Bandung (tradisi yang telah mengakar). Bukan karena orang Sunda tak bisa bertahan, namun lebih karena tipe orang yang lebih suka hidup dalam ‘comfort zone’ berkumpul dengan keluarga #pembenaran

Ok kembali ke cerita utama, jadi ceritanya saya sedang menjalani Kerja Praktik (KP) selama sekitar satu bulan di suatu perusahan teknologi Tomografi dan pengobatan kanker di Tangerang, sebut saja namanya Edwar Technology .Co. Ini adalah salah satu rekor terlama saya berada di luar kota Bandung dan sendirian pula *tidak dibarengi orang tua*, ya itung itung latihan mandiri lah ya. Di tempat ini kami diberikan tugas penelitian suatu topic yang masih belum familiar di telinga masyarakat awam. Saya dan empat teman lain dari ITB belajar banyak hal di tempat ini.

Default Co. Ltd

Entah apa yang membimbing saya memilih tempat ini sebagai tempat KP, namun seperti ada suatu kekuatan yang membimbing saya menuju suatu cita cita saya yang pernah terucapkan beberapa waktu yang lalu. Jadi ceritanya dulu saya bingung memilih topik Tugas Akhir (TA) apa yang kira kira cocok dengan saya dan saya punya minat dan kemampuan untuk mengerjakannya, dan tidak cukup itu, saya sangat ingin hasil TA saya itu dapat bermanfaat untuk banyak orang. Lalu saya mencari-cari dan terus mencari, di awal semester yang lalu, saya tiba tiba terpikir untuk menjadi ahli forensic di laboratorium forensik membantu para polisi dan detektif. Efek kebanyakan nonton film dorama detektif dan dokter – dokteran. Kemudian setelah saya cari cari ternyata untuk menjadi ahli forensic di Indonesia bukanlah hal yang mudah karena masih terbatas link dan harus menempuh pendidikan yang tinggi di luar negeri. Sebenarnya itu bisa jadi suatu tantangan sih, cuman karena nyali saya yang masih ciut ya saya sedikit pikr pikir lagi untuk topik ini.

Lalu kemudian terlintaslah ide untuk mencari dosen pembimbing TA, saya cari cari lagi dan akhirnya memberanikan diri untuk ngobrol dengan dosen, Dr. rer.nat Freddy Haryanto, walaupun di awal sempat ragu ragu karena ternyata anak bimbingan beliau sudah banyak, namun setelah istikharah akhirnya saya mantap untuk di bimbing oleh Pak Freddy. Milih dosen pembimbing aja lebay ya kayak mau milih jodoh, walau lebay asal masih diridhoi Allah ga masalah lah buat saya. Milih dosen pembimbing juga menentukan masa depan 🙂

Setelah ngobrol ngobrol dengan dosen pembimbing akhirnya saya dapat ide, untuk mengerjakn suatu topik bernama Treatment Planning System untuk Brachytherapy, ini semacam perencanaan terapi untuk pasien kanker menggunakan zat radioaktif. Entah kekuatan apa juga yang membimbing saya memilih topik ini. Yang saya pikirkan waktu itu adalah pokoknya topik yang manfaatnya bisa banyak dipakai dan dimanfaatkan orang lain pokoknya. Saya pikir masyarakat Indonesia banyak menderita kanker, dan perawatan kanker bukanlah hal yang mudah dan murah, butuh perawatankhusus dan uang yang banyak agar bisa mendapat perawatan yang baik

Setelah kurang lebih dua bulan saya sering berdiskusi tentang topic ini dengan dosen pembimbing saya dan satu teman saya yang lain, Ismi. Saya semakin yakin untuk mengerjakan topik ini untuk tugas akhir saya. Sampai akhirnya…

Saya tertarik ikut KP, itupun karena mendengar cerita dari sahabat saya Pipit yang pernah mengikuti KP di suatu perusahaan di Jakarta. Menurutnya, ambil mata kuliah KP itu pengalaman berharga bagi hidup dan kelangsungan masa depan, ktia bisa mendapat pengalaman kerja dan juga relasi baru. Setelah tanya tanya lagi lagi, akhirnya saya iseng tanya ke kakak tingkat namanya Ka Almas, dan dia pun merekomendasikan tempat KP saya sekarang ini. Dan setelahnya ternyata ada kunjungan dari prodi fisika ke tempat ini pula dan ada kekuatan lagi yang membuat saya bisa ikut dalam rombongan kunjungan itu. Ah kekuatan apa pula ini yang menggerakkan sekeliling saya untuk mengarah pada tempat ini. Ini benar benar aneh.

Dan karena kekuatan ini pula, saya bertemu seseorang bernama Dr Warsito P Taruno, beliau adalah direktur dari CTECH laboratory dan pemilik PT EDWAR Technology penemu teknologi metode tomoghrafi berdasarkan kapasitansi volumenya, Electrical Capacitive Volume Tomoghraphy (ECVT) dan juga alat terapi kanker menggunakan medan listrik bernama Electrical Capacity Cancer Treatment (ECCT). Beliau orang yang jujur, pekerja keras, dan sangat ramah pada semua orang. Walau udah melanglangbuana kemana mana dan karya nya dipakai ribuan orang dalam menyembuhkan kanker, beliau tetap terlihat sederhana dan terlihat selalu berpikir, bagaimana mengembangkan alat tersebut menjadi lebih baik lagi. Ah beliau memang sosok luar biasa, ilmuwan sejati pokoknya. Bisa disearch dulu lah di mbah Google siapa Pa Warsito ini, percaya saya deh dia beneran orang keren !

BAJoPM-CYAALJWW (1)A_0mWR5CUAAKwej

Saat KP disini saya baru menyadari ternyata menjadi fisikawan tidak serunyam dan semadesu (red: masa depan suram) yang orang orang pikirkan kok. Lulus kuliah fisika ga cuman bisa jadi dosen atau guru. Ternyata salah satu bidang yang sangat diperlukan disini adalah Fisikawan Medis. Yup lebih dari 60% pekerja disini memiliki background kuliah fisika, dan memang kebanyakan dari fisika medis. Bersama timnya di Edwar Technology semua orang bisa belajar, ditempat ini suasana penilitian begitu terasa, kebanyakan staff pegawainya adalah mahasiswa magang atau mantan pasien dan hampir semuanya masih memiliki umur yang muda di bawah 30 tahun dan sedang melakukan riset. Kalau menurut Pa Warsito, riset adalah jantung dari perusahaan ini, tak mungkin perusahaan ini bisa berkembang tanpa para peneliti – peneliti ini. Dan kemudian saya memutuskan lagi untuk merubah topik TA saya tadi, sekalian melanjutkan topik Kerja Praktik. Fiuuhh keliatan rada labil sih berubah terus topik TA-nya, tapi insyaAllah untuk topik yang ini saya sudah merasa yakin dan mantap 😀

Orang orang yang bekerja disini terlihat bekerja keras, kadang bisa kerja hingga larut malam, seringnya penelitian dilakukan malam hari, dan ternyata baru pulang dini hari. Tidak semua orang orang disini seperti itu sih, cumin kebanyakan ya begitu. Sebenarnya ini sedikit menyeramkan, kalau sudah menikah repot juga kalau siklus hidupnya seperti itu. Apalagi kalau perempuan, cuman kebanyakan mereka memang masih lajang, jadi mungkin ya mumpung belum ada yang larang larang pulang malam, he

Menjalani Kerja praktik di tempat ini merupakan tantangan baru bagi saya, terutama melatih kemampuan dalam menganalisa suatu masalah dan mencari solusi tercepat. Sebenarnya saya ingin cerita tentang pengalaman riset saya, namun karena belum selesai dan masih bisa dibilang sangat ‘mentah’ saya mau cerita pengalaman lain saja.

Banjir, kata ini sangat familiar di telinga saya. Sejak lahir saya dibesarkan di suatu daerah bernama Baleendah, yang memang terkenal tempat yang paling sering mengalami banjir ketika musim hujan. Walaupun berada di daerah rawan banjir, tapi Alhamdulillah rumah saya tidak pernah kebanjiran sekalipun, itupun Karena daerah rumah saya termasuk daerah yang cukup bisa dibilang aman karena lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ada apa dengan banjir?

Jadi ceritanya kosan saya tempat menginap selama di Tangerang kebanjiran. Sebenarnya bukan benar benar banjir sih, lebih ke perembesan air melalui dinding-dinding kamar. Untungya di kosan sedang ada kakak kakak lain, dua orang jadi minimal saya tidak sendirian. Kami bertiga mulai panic, karena kami baru sadar di pagi hari setelah air rembesan sudah cukup lama menggenang. Dan air itu pun sudah membasahi lemari, kasur dan tas kami. Saat kami mulai membereskan barang barang ke tempat yang lebih aman, ternyata di luar para tetangga kami sudah lebih duluan heboh tentang rumah mereka masing masing. Selidik punya selidik mereka banjir di rumah mereka ternyata sudah lebih parah dari keadaan kosan kami. Dan kehebohan baru reda menjelang siang.

Walau sejak kecil berada di tempat yang rawan banjir, namu ini pertama kalinya saya merasakan langsung kehebohan akibat banjir. Ibu ibu yang mengomel, pemilik kosan yang kebingungan, anak anak yang tetap bahagia bermain air dan berharap ada ikan ikan kecil lewat, dan tentu saja para pengendara motor yang memperbaiki mesin motornya yang mati terkena air.

Sambil beres beres saya berpikir, bahwa ini semua terjadi juga atas izin Allah bukan???

Iya betul, kekuatan itu yang dari tadi saya sebut sebut diatas, kekuatan itu adalah kekuatan dari Kekuasaan Allah. Zat yang mengatur seluruh alam semesta. Allah mengizinkan saya bertemu sahabat sahabat saya di fisika, bertemu dengan dosen pembimbing, bertemu dengan orang orang yang membuat saya berada dalam posisi saya sekarang ini, mengizinkan nilai nilai saya di transkrip akademik, dan kejadian kejadian lainnya lagi.

Allah mengizinkan dan mengatur berapa banyak air banjir yang masuk ke kosan saya, kosan tetangga tetangga saya, mengatur berapa banyak barang yang basah dan harus saya cuci ulang. Ahhh betul sekali, semua ini terjadi karena izin Allah. Tidak akan ada kekuatan secanggih ini dan sekuat ini.

Hari ini saya bersyukur atas segala apa yang Alllah telah berikan, bahkan hal yang tidak saya pernah minta, ternyata Allah masih tetap berikan semua itu. Keren ya Allah J

Dan sekarang saya akan bersabar menunggu dan tentu saja tetap berikhtiar untuk menjemput takdir saya. Teringat sms tausiyah dari seorang teman, Ami namanya.isinya kurang lebih seperti ini:  ‘Mereka yang beriman pada Qada dan Qadar-Nya tidak akan terlalu sedih ketika gagal dan tidak terlalu bangga saat berhasil. “Beramallah !!! masing masing orang akan dimudahkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan takdirnya” (HR Muslim)” ‘

Semoga ada manfaat dari tulisan saya ini, dan jika ada manfaat jangan lupa bahwa Allah yang mengizinkan dan menakdirkan teman teman mengunjungi blog saya, kemudian tak sengaja membacanya, dan bisa mengambil hikmah dari pengalaman masing masing dari cerita serupa. Karena mungkin teman teman sering mengalami kebetulan kebetulan yang sebenarnya bukanlah benar benar kebetulan #apasih. Semua terjadi karena Izin Allah …

537450_389118251181542_1148270328_n

Selamat menjemput takdir terbaik kita hari ini, karena takdir terbaik hanya akan datang pada  orang orang yang berikhtiar maksimal dan menyerahkan semuanya kepada Allah 😀